Lama Tak Dikelola Bahkan Digadang Jadi Basecamp Kuntilanak, Wisma Atlet Kemayoran Akan Alih Fungsi

URBANGARUT.COM - Adanya kabar pemberitaan yang beredar soal tidak terkelolanya Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, sehingga digadang saat ini sudah menjadi basecamp kuntilanak mendapat perhatian serius daripemerintah.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan menyatakan siap menerima kembali pengelolaan bangunan Wisma Atlet Kemayoran, di Jakarta dari BNPB.

Rencananya Wisma Atlet Kemayoran akan dikelola kembali seperti semula untuk hunian dan akan diserahkan kepada Sekretariat Negara sebagai pemilik aset bangunan vertikal tersebut.

Rapat kerja Pemerintah Provinsi DKI bersama Komisi D DPRD DKI Jakarta pada hari rabu kemarin membahas banyak hal.

Baca Juga: Sampah di sekitar Masjid Raya Al-Jabbar, Kota Bandung, sedang ramai dibicarkan baru - baru ini.

Salah satunya adalah nasib rumah susun Wisma Atlet Kemayoran yang merupakan bekas RS Darurat penanggulangan pasien COVID-19.

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk memproses terkait alih fungsi Wisma Atlet Kemayoran menjadi rumah susun sederhana sewa (rusunawa).

Ida memandang bahwa lebih baik diambil alih oleh Pemprov DKI daripada dibiarkan kosong tidak terawat selepas tak lagi difungsikan sebagai rumah sakit darurat COVID-19.

Politikus dari Fraksi PDIP itu mengatakan perihal alih fungsi sebelumnya sudah pernah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI terhadap Rusun Pasar Rumput.

Baca Juga: Menangis Minta Kasusnya Dibuka Dengan Gamblang Bripka Madih: Saya Cinta Polisi

Rusun tersebut dibangun oleh Pemerintah Pusat, namun pengelolaannya kini telah diserahkan kepada Pemprov DKI.

“Kita sudah berhasil yang di Pasar Rumput, nah sekarang tambah lagi Wisma Atlet, daripada mangkrak, lama kosong, banyak kuntilanaknya, banyak kuntilanak, pak, serius, karena dekat rumah saya, saya tahu itu tempatnya kuntilanak,” ujar Ida dalam rapat Komisi D.

Ida menjelaskan bahwa sebelumnya perencanaan itu sudah bergulir sejak sebelum Covid-19, namun urung direalisasikan lantaran wisma tersebut dipakai sebagai tempat perawatan pasien Covid-19.

“Saya sudah diskusi dengan Pak Saefullah (eks Sekda) baru tahap diskusi, lalu Covid-19, akhirnya dipakai Covid-19. Sekarang mumpung saya ingat, saya pikir tidak ada salahnya juga Pemda (Pemerintah Daerah) DKI memproses itu, untuk kita minta, jadikan rusun atasnya, bawahnya kita buat rumah sakit, rumah sakit anak lah, kita kan butuh,” imbuhnya.