URBANGARUT.COM - Badeng adalah kesenian tradisional yang berasal dari Kabupaten Garut , Jawa Barat . Kesenian ini diciptakan pada tahun 1800 oleh seorang tokoh penyebar agama Islam bernama Arfaen Nursaen yang berasal dari daerah Banten dan kemudian menetap di Kampung Sanding, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut. Badeng terdiri dari tiga unsur seni, yaitu musik, lagu, dan tari, meskipun di dalam tarian tersebut sebagian besar merupakan gerakan-gerakan yang menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat Garut pada masa lalu.
Sejarah Badeng
Badeng awalnya dibuat untuk menyebarkan agama Islam. Kesenian ini masih ada dan masih digunakan sebagai hiburan saat menyambut tamu penting, perayaan, khitanan, perayaan, dan acara lainnya. Namun, para pemain sudah tua, rata-rata berusia enam puluh tahun. Alat kesenian Badeng terdiri dari dua (dua) buah angklung kecil yang disebut Roel, yang menunjukkan bahwa pada saat itu ada dua pimpinan, masing-masing dari ulama dan umaro.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Wisata Menantang di Tasikmalaya yang Dapat Memacu Adrenalin
Keunikan Badeng
Badeng memiliki keunikan tersendiri yang membuatnya berbeda dengan kesenian tradisional lainnya. Salah satunya adalah gerakan tariannya yang menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat Garut pada masa lalu, seperti gerakan menanam padi, memetik buah, dan menggiling padi. Selain itu, Badeng juga memiliki lirik lagu yang berisi pesan moral dan kearifan lokal yang sangat kental.
Pentingnya Melestarikan Badeng
Badeng biasanya ditampilkan pada acara-acara seperti penyambutan tamu-tamu besar, perayaan nikahan , khitanan , Mauludan , hajat, dan acara keagamaan lainnya. Selain itu , Badeng juga dapat ditampilkan pada acara-acara pertanian, terutama saat menanam padi.
Baca Juga: Persiapan Hadapi Argentina, Shin Tae Yong Akan Gelar Latihan Untuk Timnas Indonesia
Badeng merupakan salah satu warisan budaya takbenda yang harus dilestarikan dan dijaga keberlangsungannya. Kesenian ini memiliki nilai sejarah dan kearifan lokal yang sangat tinggi, serta menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat Garut. Selain itu kesenian Badeng juga mengandung nilai moral seperti gotong royong dan kebersamaan yang sejalan dengan kondisi masyarakat di Indonesia Oleh karena itu, badeng harus terus dipukul dan diapresiasi agar tidak terlupakan oleh generasi muda. Cara mengapresianya bisa lewat mempelajari Badeng dan apa makna yang dibawa oleh kesenian ini.***
Artikel Terkait
Terkenal Sebagai Swiss Van Java, Inilah Seni Tradisional dan Kuliner Khas Yang Ada di Kabupaten Garut
Mengenal Budaya Tradisional Khas Garut Yang Harus Dipertahankan: Tari Jaipongan
5 Jenis Anyaman Khas Garut, Memiliki Nilai Seni Yang Tinggi Hingga Terkenal ke Luar Negeri
Kesenian Wayang Golek: Warisan Budaya Garut yang Masih Eksis Hingga Kini
Budaya Tradisional Yang Masih Terjaga, Tari Topeng di Tasikmalaya Memiliki Makna dan Nilai Yang Tersirat
Kearifan Lokal Seni Budaya Bandung Yang Memukau Dunia